Parahnya Antrean Solar di Kota Padang, Kendaraan Mengular Hingga Ratusan Meter

    Parahnya Antrean Solar di Kota Padang, Kendaraan Mengular Hingga Ratusan Meter

    PADANG, - Antrean kendaraan jenis bus, truk untuk mendapatkan BBM jenis solar di SPBU di Kota Padang, harus antre berjam-jam hingga menunggu sampai malam. Seperti terlihat di SPBU Khatib Sulaiman, Sabtu (19/3/20220) malam.

    Pantauan Padangkita.com, antrean kendaraan untuk mendapatkan solar di SPBU tersebut membuat kendaraan mengular, menunggu sampai masuknya solar di SPBU yang masih kosong.

    Susilo salah seorang sopir bus AKDP harus rela menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan solar. Dirinya menunggu di SPBU dari pukul 18:00 WIB sore hingga malam, untuk menunggu solar yang rencananya akan masuk ke SPBU tersebut.

    Dia juga menyebutkan, seringkali ketika sudah lama mengantre para sopir bahkan tidak kebagian bbm solar, karena stok yang cepat habis, sehingga sopir pun harus mencari lagi ke SPBU yang lain. Dia berharap agar BBM jenis solar pasokannya kembali lancar sehingga aktivitas para sopir pun tidak terganggu.

    Hal yang sama juga diungkapkan oleh Jaspar salah seorang sopir angkutan barang dia mengaku, sudah menunggu hingga empat jam untuk mendapatkan solar, karena sejak langkanya solar, aktivitasnya untuk mengantarkan barang ke konsumen selalu terlambat karena lamanya mengantre di SPBU.

    Pantauan di lapangan, di SPBU di kawasan khatib sulaiman padang mengular hingga ratusan meter. Kondisi ini menyebabkan terjadi kemacetan panjang karena antrean kendaraan yang akan menunggu BBM memakan badan jalan. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Bubarkan Aksi Tawuran di Padang,...

    Artikel Berikutnya

    Razia Warung Remang-remang, Satpol PP Padang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami